Profile Image

MarcherSteenberg98

Joined Thursday, December 21, 2017
Statistics
4 weeks all time
books registered 0 0
released in the wild 0 0
controlled releases 0 0
releases caught 0 0
controlled releases caught 0 0
books found 0 0
tell-a-friend referrals 0 0
new member referrals 0 0
forum posts 0 0
Extended Profile
Kamu Mesti Tahu, Ini Asal Muasal Game MOBA! Tampaknya dari Tahun 80-an!
Kamu pasti sering dengar kan istilah MOBA? Kiranya apa sih artinya? Kemudian, bagaimana sejarahnya hingga genre MOBA dapat sepopuler sekarang? Tiada perlu gamam lagi! Ini dia sejarah game MOBA yang harus kamu tahu!

cdn2.techadvisor.co.uk/---/league_of_legends_thumb800.jpg" width="350" align="right"/>

MOBA ialah kepanjangan dari Multiplayer Online Battle Arena. Sebagai harafiah, dapat diartikan selaku pertempuran dalam sesuatu arena yang dilakukan oleh separuh pemain secara online. Terdengar aneh? Hal tersebut wajar, karna sampai saat ini istilah “MOBA” sedang diperdebatkan penggunaannya oleh beberapa orang, di mana mereka lebih menentukan menggunakan kata ARTS (Action Real Time Strategy).

Mengapa terjadi perdebatan tentang istilah yang dibubuhkan tersebut? Hal tersebut akan kita periksa di sesi seterusnya. Namun jawaban tersebut bakal terlihat dengan kembali membuka babad game MOBA untuk memahaminya!

Bila kita tarik jauh kebelakang, babad game MOBA sebenarnya diprakarsai dari genre RTS (Real Time Strategy) yang menariknya telah dimulai sebelum tahun 90-an! Salah satu “bapak” dari game RTS seorangdiri adalah Herzog Zwei yang dikeluarkan pada tahun 1989 untuk console Sega.

Permainan Herzog Zwei seorangdiri memang mempunyai beberapa anggota MOBA, di mana kita memainkan suatu unit lalu bertujuan melenyapkan markas musuh dibantu separuh unit yang dikontrol oleh AI (artificial intelligence).

Kelanjutan selanjutnya dari riwayat game MOBA terjadi sembilan tahun setelah Herzog Zwei, dimana game Future Cop: LAPD dirilis untuk Sony Playstation pada tahun 1998. Keunggulan game ini daripada Herzog Zwei adalah penerapan map yang simetris, komponen yang dikontrol memiliki beragam kemampuan bertentangan, juga kapasitas untuk menghimpun berbagai power ups serta objektif dari map.

Di tahun yang sama, Blizzard meluncurkan salah satu game RTS setidaknya populer, adalah Starcraft untuk PC. Berbekal daya untuk mewujudkan custom map, seorang personel bernama Aeon64 mewujudkan map Aeon of Strife yang pertama kali memperkenalkan sistem map dengan tiga lane berbeda. Aeon of Strife dianggap bagai cikal bakal game MOBA modern yang kita kenal kini.

Kepopuleran Aeon of Strife berlanjut sampai dengan riwayat game MOBA berikutnya bergulir saat munculnya Warcraft III: Reign of Chaos pada tahun 2002. Berbekal Warcraft III World Pengedit, Eul menciptakan custom map pertama yang dikasih nama Defense of The Ancient (DOTA), mengacu pada map Aeon of Strife.

Kepopuleran DOTA ketika itu membuat membludak modder (pencipta custom game beserta map) membuat bermacam custom map Warcraft III serupa yang mengacu pada map asuhan Eul tersebut.

Barulah pada tahun 2003 seiring rilisnya Warcraft III: Frozen Throne, seorang modder bernama Meian menjajal menggabungkan berbagai map DOTA yang ada beserta memberinya nama DOTA Allstars yang berisikan bermacam hero dari macam-macam map DOTA yang pernah diciptakan pada periode 2002.

DOTA Allstars meledak beserta menjadi amat populer pada masanya. Pada titik ini, tampak salah seorang figur penting dalam riwayat game MOBA, yaitu Steave “Guinsoo” Feak yang pada durasi itu berkomitmen mengembangkan map DOTA Allstars oleh cara menghasilkan berbagai hero baru dan pun peningkatan permainan.

Kepopuler DOTA Allstars kian meningkat sepeninggalan Guinsoo kala IceFrog mengambil alih peningkatan. Pada era IceFrog, DOTA Allstars pernah dimainkan oleh satu juta orang tiap harinya!

Pada puncak popularitasnya, para modder bahkan IceFrog sorangan sadar apabila DOTA Allstars memiliki permasalahan fatal, yakni game tersebut diciptakan menggunakan game engine Warcraft III yang sudah ketinggalan masa. Era selanjutnya dari sejarah MOBA adalah masa stand alone MOBA, alias game MOBA yang berdiri sendiri lalu bukan merupakan custom game atau custom map dari game apapun.

Stand alone MOBA dipelopori oleh Demigod yang rilis pada tahun 2008. Membawa grafis yang lebih canggih dan mekanik yang lebih cakap, nampaknya Demigod kandas karena para pemain harus membeli game itu untuk mampu memainkannya! Unsur yang setidaknya dihindari dari jenis MOBA modern seperti kala ini.

Barulah pada tahun 2009, Guinsoo yang ialah salah satu pengembang DOTA Allstars menghasilkan League of Legends (LoL) bersama Riot Games. Ia jugalah yang pertama kali menggunakan istilah MOBA dan mengangkatnya. Karena cuma-cuma, para pemain atas cepat berbelot memainkan LoL dan meninggalkan DOTA Allstars.

Keberadaan LoL dengan lekas diikuti oleh perusahaan lain sesuai S2 Games dengan Heroes of Newerth (HoN) beserta Valve yang menggaet IceFrog bakal menciptakan Dota 2. Tiada ketinggalan Hi-Rez Bengkel menciptakan SMITE serta Blizzard yang menciptakan Heroes of The Storm (HoTS).

MOBA vs. ARTS, Kata Mana yang Benar?

Privat Blizzard dan HoTS miliknya, mereka menyangkal menggunakan sebutan MOBA dan memilih menggunakan kata “Hero Brawler”. Ya, istilah MOBA memang hanya merupakan istilah populer yang belum disetujui oleh seluruh pihak. Kalau dibandingkan dengan istilah FPS (First Jiwa Shooting) yang sangat jelas lalu gamblang, istilah MOBA didapati kurang bisa menggambarkan kekusutan permainannya.

Heroes Evolved ini mendatangkan munculnya nama ARTS yang sempat digadang-gadang oleh sebagian pihak lebih pantas dari pada MOBA. Istilah MOBA dianggap amat dangkal, karena diasumkan seluruh game online yang dimainkan dalam suatu arena akan disebut MOBA, sebut saja bermain Counter Strike dengancara online akan mendatangkannya menjadi MOBA karena semua bagian dari istilah MOBA terkabul. Ya kan?

Penerapan ARTS dianggap lebih cocok karena penggunaan angle kamera yang bersifat overhead serupa dengan game RTS, serta action dalam game ARTS memang lebih intens daripada RTS yang lebih mengandalkan cetakbiru mikro seperti mengumpulkan armada atau aktivasi unit bakal menyerang.

Menariknya, riwayat game MOBA dan lalu istilah yang digunakannya juga merujuk pada pertandingan antara LoL dan DOTA, di mana MOBA merupakan istilah yang dipopulerkan oleh LoL, Sedangkan ARTS adalah nama yang digunakan oleh Valve.

Terlihatnya, istilah MOBA lebih didapat oleh masyarakat Indonesia ketika ini dan selaku istilah populer untuk menggambarkan game “sejenis DOTA“.

Unsur Game MOBA
Dari berbagai game yang disebutkan di atas, game MOBA memiliki beberapa kesamaan. Pertama, rata-rata untuk memenangkan permainan para pemain perlu menghancurkan sesuatu struktur alias bangunan spesial. Kedua, para pemain memainkan seorang karakter yang kuat dan lumrah di sebut “hero” atas kekuatan yang berlainan satu sama lain.

Persamaan ketiga adalah MOBA mementingkan diri pada pertempuran yang timbul di arena, di mana seiring masa strategi yang dipakai untuk membela permainan dapat bermacam-macam, mulai dari mengambil objektif, mematikan hero lawan, ataupun mengumpulkan gold bersama membunuh non-controllable character (creep atau minion).

Jadi perdebatan menganai kuantitas lane, jumlah personel, bahkan controller yang dibubuhkan untuk mencitrakan suatu game termasuk MOBA alias tidak mesti dihentikan! Terbukti Aeon of Strife yang sebagai acuan dari MOBA moderen saja cukup dapati dimainkan oleh delapan pemain secara bersamaan, bukan lima seperti yang kita kenal masaini.

Masa Depan Game MOBA

Tahun ini, sejarah game MOBA telah memasuki babak terkini di mana game MOBA bisa dimainkan pada gadget serupa smartphone atau tablet. Fenomena ini balik mendobrak adat-istiadat MOBA yang selama ini identik hanya dapat dimainkan dari PC, sebut saja Vainglory alias Mobile Legends yang bisa atas cepat memikat minat para pemeran karena lebih biasa dan tidak serumit MOBA PC.

Namun tengah terlalu cepat apabila menerangkan MOBA di smartphone bakal menghapuskan MOBA PC. Kekusutan yang mendalam lalu kebutuhan bakal mekanik kukuh menjadi identitas khas MOBA PC yang sulit ditandingi oleh MOBA smartphone.

Dari memicu persoalan baru, sungguh lebih indah kalau MOBA di PC dan teleponpintar dapat bergerak bersamaan serupa di Game Prime 2017! Akan tampak Grand Final Kaskus Battleground yang memperhadapkan delapan tim kediaman atas Dota 2 Indonesia, beserta juga Game Prime Mobile Arena Competition yang berisikan 16 kru Mobile Arena!

Are you sure you want to delete this item? It cannot be undone.