Profile Image

Bradley06Villadsen

Joined Friday, September 8, 2017
Statistics
4 weeks all time
books registered 0 0
released in the wild 0 0
controlled releases 0 0
releases caught 0 0
controlled releases caught 0 0
books found 0 0
tell-a-friend referrals 0 0
new member referrals 0 0
forum posts 0 0
Extended Profile
Pentingnya Berdoa dalam Hidup Kita
Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, segala manusia sungguh ingin sekali merasakan keceriaan, Tak ada duka dan derita. Namun, pada kenyataannya hidup itu enggak semudah yang kita bayangkan. Kadang gembira, kemudian ditimpa kesedihan. Kadang berada dalam kemudahan dan kadangberada dalam kesukaran.Tatkala individu berada di dalam kesusahan, seringkali anda mendapati manusia berkeluh kesah kepada manusia yang lainnya supaya bisa mengatasi apa yang menjadi persoalan hidupnya, meminta-minta dan merendahkan dirinya di hadapan individu agar sanggup membantunya.

rubernews.com/---/Berdoa-a.jpg" width="400" align="middle"/>

Sebagian dari mereka terdapat yang bisa mendukung dan juga ada yang enggak bisa menopang karena keterbatasannya. Mereka yang gelagatnya tidak bisa membantu bersama bantuan yang jelas, biasanya cukup bisa mengasih saran dan mengingatkan kita agar kita berdo’a kepada Allah. ‘Wahai Fulan,berdo’alah kepada Allah, supaya dimudahkan semua urusanmu’. Pertanyaannya, “Kenapa aku perlu berdo’a kepada Allah?”

doa untuk orang sakit , tengah banyak di antara kamu yang masih beratkaki dan minim berdo’a, entah sebab ia lengah, tidak percaya dan minim membutuhkan Allah Ta’ala,maupun tidak berpendapat pentingnya pengaruh do’a buat kehidupannya,ataumungkin lebih mengandalkan dirinya sendiri dan tunjangan manusia, dan ketika diusulkan untuk berdo’a kepada Allah kepadanya ia mengatakan:“Kenapa aku perlu berdo’a kepada Allah? Pentingkah?”

Letak rahasia pentingnya manusia menaikkan do’a

Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui, lagi Maha Kuasa menjalankan apa saja. Dalam seluk beluk kehidupan manusia, Allah pernah mengaturnya dan mengetahui apa-apa yang akan dilewati hambaNya. Dari kisah sedihnya maupun bahagianya.Meskipun Allah sudah menata kehidupan dan seluruh apa pun yang hendak terjadi pada hambaNya di dunia ini, Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk mengajukan petisi, keinginan beserta harapan kepadaNya.Bahkan memberikan aba-aba untuk berdo’a kepadaNya. Beserta walaupun manusia tidak naikbanding do’a kepadaNya, sebenarnya Allah mantap akan mengasih kepada orang apa yang sudah jadi bagiannya.

Allah tidak melakukan manusia berlokasi dalam kebingungan lalu kecemasan pada ketika menghadapi persoalan hidupnya di dunia. Lalu manusia sungguh membutuhkan penopang, tempat beliau mengadukan nasib, tempat dia mengeluhkan keluh kesahnya, cukup kepada pemegang dominasi yang tak terkalahkan keperkasaanNya, yang mengurus hidup kehidupan manusia lalu segenap mahluk yang tampak di alam inilah mereka mengaduh, Dialah Allah Azza wa Jalla.

Allah memang tak membutuhkan pemberitahuan dari manusia apa yang menjadi kebutuhan dan harapannya, karna Allah Maha Mendengar lalu Maha Mengetahui apa yang terdapat di seluruh jagat raya ini. Jika begitu, lalu kenapa Allah mengasih tuntunan kepada manusia bakal berdo’a kepadaNya dan apa pentingnya do’a ini bagi kehidupan manusia?Apakah jika manusia tak berdo’a memohon ulurantangan kepada Allah, lalu Allah akan merasa habis dan sececah? Jawabnya, sama sekali tiada. Keagungan serta kemuliaan Allah tak akan bertambah karena orang memuliakan dan menganggungkanNya dengan permintaan do’a kepadaNya. Apakah kalau manusia tidak hendak berdo’a kepada Allah saat berada dalam kesulitan, penderitaan maupun malapetaka, insan tidak mampu mengubah kesukaran itu dengan tangan mereka sendiri sehingga mengharuskan bakal berdo’a kepada Allah? Jelas saja.

Jadi pentingnya do’a ini sebenarnya adalah untuk diri manusia dan kehidupannya individual baik bodi maupun rohaninya, Sebab :

Manusia menginginkan sandaran

Orang sangat memerlukan sandaran yang dapat memberikan daya kepada dirinya pada ketika saat dirinya lemah, kala segala kekuatan di luar dirinya tidak dapat lagi menopang dan menunjang dirinya. Pada saat ini tiada jalan bagi manusia untuk mampu menentramkan diri, menenangkan hati dan membeningkan pikirannya selain cukup mengadukan kodrat dan keadaannya kepada yang Maha Mengatur serta menentukan laluan hidupnya, jalan untuk mendekatkan diri pada Allah ini adalah melalui medium do’a. Jadi, do’a beroperasi sebagai sarana pengaduan orang yang tengah gawat kemelut, kesusahan dan beban. Di sini yang mempunyai hajat adalah insan, bukan Allah.

Individu tidak dapat menyandarkan urusannya sorangan

Do’a tidak semata-mata dimaksudkan untuk mendesak pertolongan kepada Allah untuk menguraikan diri dari kesulitan dan penderitaan. Do’a pun dimaksudkan sebagai aparat memohon pada Allah untuk meningkatkan kualitas diri serta kemampuannya agar dapat melakukan semua tugas yang dipikulnya atas baik beserta menggembirakan dirinya.

Jadi, manusia tidak mampu bersandar pada dirinya seorangdiri atau tunjangan sesama manusia, sebab rintangan yang dihadapinya jauh lebih besar dari pada daya yang dimiliki dirinya dan manusia lainnya. Dalam kondisi ini manusia menyandarkan segalanya pada rahmat lalu pertolongan Allah, dan bentuk penyandaran ini bersama berdo’a, di sini do’a bukanlah adalah kepentingan Allah, sebaliknya kepentingan insan sendiri supaya dirinya memperoleh kemampuan dalam mengatasi kesulitan dan meningkatkan kemampuan buat menyelesaikan komplikasi yang dihadapinya.

Manusia tak ada yang mengerti kehidupan di masa depan seperti apa

Do’a mutlak dimestikan manusia, karena manusia tiada tahu apa yang berlangsung pada dirinya sekarang lalu yang akan sampai, padahal insan selalu membutuhkan keberhasilan dalam menyentuh apa yang diinginkannya sekarang lalu yang akan muncul. Untuk menangkal kejadian yang tidak baik atau merugikan dirinya pada saat saatini dan akan datang, segala manusia merasa bahwa sesama orang tidak tentu mampu membantu dirinya menyelesaikan peristiwa yang tidak diketahui, positif sekarang ataupun yang akan muncul. Ini berarti insan mutlak menginginkan pertolongan Allah. Lalu Allah telah memasok petunjuk pada kita supaya memanjatkan do’a kepadaNya. Dengan do’a inilah Allah memberikan rute dan bantuan kepadanya dengan teknik yang sama sekali tak diketahui sebelumnya dan dari arah yang sama sekali tidak diduga oleh seorang hamba. Hal ini memperlihatkan bahwa do’a merupakan sarana yang selaku kepentingan insan sendiri, tidak kepentingan Allah.

Ciri juga dimaksudkan supaya manusia makin mendekatkan diri kepada Allah dan mengenalinya, sehingga tidak selaku mahluk yang selalu melawan kebingungan, kekacauan, penuh kecemasan dan apitan batin yang bukan kunjung mampu diselesaikan.Do’a yang kita panjatkan terhadap Allah in syaa Allah akan memupuskan semua wujud kekacauanbatin, pikiran dan perasaan kita pada saat kita tidak lagi dapat mencari jalan dalam membasminya. Pada saat itu pulalah jiwa anda hanya mampu menyandarkan diri kepada Allah, Dzat Yang Maha Mendengar, Maha Mengerti, Maha Menguasai beserta Maha Menentukan jalan kehidupan mahlukNya.

Menjadi jelaslah mengapa kita mesti berdo’a kepada Allah bakal semua urusan di dunia ini, karenamanusia diciptakan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala, bukan mereka sorangan yang menciptakan diri mereka. Jadi, yang paling tahu mengenai seluk beluk manusia beserta kehidupan mereka adalah Allah, bukan manusia itu sendiri. Betapa do’a itu sangat penting, lebih-lebih mutlak utama bagi insan dalam kehidupan sehari-harinya. Sudah sepatutnya insan memiliki semangat yang kuat bakal senantiasa berdo’a kepada Allah, yang mana itu juga untuk keuntungan serta kebaikan bagi dirinya, bukan untuk Allah. Dan sudah sebaiknya pula insan memiliki agama bahwa diri malar membutuhkan Allah serta memiliki rasa yang tidak mau pernah berhenti untuk selalu berdo’a pada Allah, karena tak ada daya dan usaha manusia sanggup melakukan suatu dan mendapatkan yang diinginkannya kecuali cuma karena terdapat pertolongan dari Allah. Serta Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamjuga telah mengajarkan do’a-do’a buat setiap permasalahan yang dihadapi insan dalam bidang apa pun, sehingga sangat direkomendasikan kepada manusia itu untuk mempergunakannya dalam menapaki kehidupan agar mendapati keselamatan bumi maupun darulbaka.

Do’a merupakan perintah dari Allah Ta’ala

Allah Ta’alamemerintahkan kita untuk senantiasa berdo’a kepadaNya untuk setiap apa yang anda perlukan, karena do’a adalah ibadah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda : “Do’a adalah ibadah”. (HR. Abu Daud, Shahih).

Beserta AllahTa’ala berfirman : “Berdo’alah kepadaKu, mesti Kukabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong (enggan) beribadah kepadaKu, akan masuk ke neraka jahannam dalam kondisi terhina” (QS. Ghafir : 60).

Maha Suci Allah yang melimpahkan anugerah dan anugerah yang tak terhingga, dia membentuk permohonan aku atas kebutuhan-kebutuhannya bagai bentuk ibadah kepadaNya. Serta Allah juga mencela siapa-siapa yang meninggalkannya dengan celaan yang keras dan menggolongkannya sebagai orang yang sombong.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengisahkan, Rasulullah shallalahu ‘alayhi wa sallam bersabda : “Barangsiapa enggak memohon pada Allah, ia akan dimurkai” (HR. At-Tarmidji dan Anaklelaki Majah, Hadist Hasan).

Maka, berdo’alah terhadap Allah untuk setiap permasalahan hidup, oleh do’a-do’a yang telah diajarkan oleh UtusanTuhan kita yang terhormat Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam. Dan mendeteksi bahwa kita hanya individu biasa, yang sangat membutuhkan Allah Ta’ala. Benar orang yang tidak ingin berdo’a kepada Allah, merasa tidak membutuhkan Allah beserta tidak yakin dengan FirmanNya adalah orang yang sombong.

Are you sure you want to delete this item? It cannot be undone.